Feeds RSS

Rabu, 29 Desember 2010

A moment to remember



Director : Lee Jae-han

Cast : Jeong Woo-seong
Son Ye-jin
Genre : Romance/Melodrama
Running Time : 117min 35mm
Opening Date : Nov 05, 2004

Synopsis :

Dikisahkan ada seorang wanita yang baru saja menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Ia sangat bahagia karena sebelumnya ia mengalami depresi berat akibat ditinggal mantan kekasihnya. Namun akhirnya ia dapat bertemu dengan laki-laki tepat yang menjadi suaminya saat ini. Sebelum ia bertemu dengan “laki-laki tepat” ini dia dicap sebagai perusak rumah tangga orang karena tadinya ia berencana “lari” bersama kekasihnya yang ternyata telah beristri. Sepertinya ia hanya sedang mengalami romansa sesaat dan sama sekali tidak memikirkan akibat dari perbuatannya ini. Namun demikian keluarganya masih mau menerima wanita tadi dan menganggap bahwa ini adalah kesalahan seorang anak gadis yang sedang jatuh cinta dan belum mampu berpikir jauh ke depan.

Bagian yang aku suka di film ini cara si wanita ini bertemu dengan “laki-laki tepat”-nya ini. Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah minimarket. Si wanita dengan seenaknya mengambil minuman yang dibeli laki-laki tersebut dan kemudian meminumnya, setelah itu langsung pergi. Laki-laki itu hanya bisa tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala karena ia tahu bahwa ia sedang berhadap-hadapan dengan seseorang yang mengalami depresi berat.

Setelah kejadian itu akhirnya mereka berdua dipertemukan kembali di tempat ayahnya bekerja, maksudku ayah si wanita tadi. Ternyata laki-laki misterius ini adalah seorang mandor tukang kayu yang bekerja di tempat ayahnya bekerja. Wanita ini begitu penasaran dengan laki-laki tersebut. Di mata wanita ini laki-laki misterius itu begitu mempesona dan ia tidak mampu menutupi perasaanya bahwa ia menyukai laki-laki itu, dan sayangnya ia terlalu ekspresif.

Pada saat mereka duduk berdua di sebuah “cafe”, laki-laki tadi menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepada wanita tersebut. Gelas itu langsung diambil dan siap diminum oleh si wanita. Kemudian si laki-laki berkata, “Jika kau minum gelas itu, kau menjadi kekasihku”. Sesaat ia bimbang dan kemudian menatap mata si laki-laki. Dengan hati mantap akhirnya ia meminum air yang ada di gelas itu. Tidak lama setelah kejadian itu akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Orang tua si wanita sempat tidak setuju tadinya tetapi karena terlihat si laki-laki tulus mencintai si wanita akhirnya hubungan mereka direstui. Mereka menikah pada waktu yang ditentukan akhirnya.

Kejadian aneh mulai terjadi setelah mereka berdua menikah. Si wanita seringkali melakukan hal-hal bodoh seperti tidak mampu mengingat jalan pulang menuju rumah dan sering lupa menaruh sesuatu. Sampai akhirnya ia mengkonsultasikan masalah ini ke seorang dokter dan kemudian menjalani beberapa tes. Dari hasil tes, dokter akhirnya mengeluarkan kata-kata yang seperti aku tulis di atas. Si wanita akhirnya shock. Ia berusaha menutupi ini dari suaminya.

Namun lama kelamaan suaminya tahu dan sempat terjadi pertengkaran di antara mereka berdua, karena tiba-tiba si wanita meminta suaminya menceraikan dirinya karena ia merasa kehidupan mereka tidak akan bahagia kelak karena penyakit yang dideritanya. Namun suaminya tidak menyetujui ide itu, karena perceraian bukanlah jalan keluar bagi masalah mereka.

Seperti yang telah diramalkan, penyakit pikun si wanita semakin parah sampai-sampai ia harus dirawat di tempat khusus. Sudah tentu yang paling terpukul adalah suaminya tentu saja, tetapi laki-laki itu dengan setia terus mengunjungi sang istri di sanatorium. Selain menunjukkan cerita berderai air mata yang menjadi ciri khas perfilman Korea, A Moment to Remember juga menunjukkan sebuah penyakit yang identik dengan usia lanjut tetapi ternyata bisa menyerang mereka yang berusia produktif : Alzheimer. Salah satu adegan yang paling menyentuh adalah ketika sang suami muncul di sanatorium dengan mengenakan kaca mata hitam, yang ternyata dipakai supaya sang istri tidak melihat air matanya yang bercucuran.

si dokter berkata kepada sujin :

“Ada protein tak lazim yang menggumpal di urat nadi otakmu yang mempengaruhi sel otak. Jelas ini adalah faktor turunan. Kasus yang amat langka. Kau mengidap ….. Penyakit Alzheimer …”.

“Walaupun usiamu baru 27 tahun, itu mungkin saja. Ini yang akan terjadi kepadamu. Kematian secara mental akan terjadi sebelum kematian secara fisik. Sebaiknya persiapkan dirimu untuk hal yang sudah jelas akan terjadi. Obat-obatan mungkin bisa memperlambatnya, tapi hanya sebatas itu”.

“Apa kau bekerja? Kalau iya, segeralah berhenti. Segera kau tak akan bisa mengetik atau menjawab telepon, apalagi mengatur. Nyaris tak ada yang dapat kau lakukan. Kau akan lupakan keluargamu, teman-teman dan bahkan dirimu sendiri. Semua ingatanmu akan terhapus total”.



Sedikit info about penyakit Alzheimer :

Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan Jerman yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya.

Hasil pengamatan dari bedah, Alzheimer mendapati saraf otak tersebut bukan saja mengerut, bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit neuro fibrillary.

Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit jantung, hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan sebagainya.

Gejala-gejala Demensia Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :

  • Gangguan memori yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
  • Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
  • Kesulitan bicara dan berbahasa
  • Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  • Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
  • Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
  • Salah meletakkan barang
  • Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
  • Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
  • Hilangnya minat dan inisiatif

Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.

Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.

0 komentar:

Posting Komentar